Selasa, Januari 31, 2012

Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singhasari atau sering pula disebut Singasari atau Singosari,adalah sebuah kerajaan dijawa timur yang didirikan oleh ken Arok pada tahun 1222 M, lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada didaerah singosari-Malang.
Berdasarkan prasasti kudadu, nama resmi kerajaan Singhasari adalah Tumapel, menurut Nagarakretagama ketika pertama kali didirikan tahun 1222 M ibu kota Tumapel bernama kutaraja. Pada tahun 1253 M, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai yuaraja dan mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari. Nama singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal dari pada nama Tumapel. Maka, kerajaan Tumapelpun terkenal dengan nama Kerajaan singhasari. Nama Tumapel pun muncul dalam kronik cina dari dinasti Yuan dengan ejaan Tu-ma-pan.


Awal berdirinya kerajaan Singhasari

Menurut pararaton Tumapel semula hanya daerah bawahan kerajaan kadiri, yang menjabat sebagai kuwu (setara camat) Tumapel pada saat itu adalah Tunggul ametung, ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi kuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul ametung yang bernama ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat ingin melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan kadiri. Pada tahun 1254 M terjadi perseturuan antara Kertajaya dan Raja Kadiri melawan kaum Brahmana,Para Brahmana kemudian menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai Raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan kerajaan kadiri ahirnya meletus terjadi didesa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian kerajaan Tumapel,nanun tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra ia berhasil mengalahkan kertajaya dari kerajaan kadiri.
Prasasti Mula Marulung atas nama Jertanegara rahun 1255 M,menyebutkan bahwa pendiri kerajaan tumapel adalah Batara siwa. Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri kerajaan tumapel tersebut dipuja sebagai siwa. Selain itu pararaton juga menyebutkan bahwa,sebelum maju perang melawan kadiri,Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan Batara siwa.


Wangsa rajasa yangdidirikan oleh Krn Arok keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari,dan berlanjut pada kerajaan majapahit. Terdapat perbedaan antara pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan Raja-Raja Singhasari.
Versi pararaton adalah:

1. Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222-1247 M)

2. Anusapati (1247-1249 M)

3. TohJaya (1249-1250 M)

4. Ranggawuni alias wisnu wardhana (1250-1272 M)

5. Kertanegara (1272-1292)


Versi Nagarakretagama:

1. Ranggarajasa sang Girinathaputra (1222-1227 M)

2. Anuspati (1227- 1248 M)

3. Wisnuwardhana (1248-1254 M)

4. Kertanagara (1254-1292 M)


Kisah suksesi Raja-raja tumapel versi pararaton diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam,Ken Arok mati dibunuh Anuspati (Anak tirinya), Anuspati mati dibunuh oleh Tohjaya (Anak Ken Arok dari selir),Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (Anak Anuspati),hanya Ranggawuni yang digantikan oleh kertanegara (Putranya) secara damai. Sementara itu versi Nagarakretagama tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara Raha pengganti terhadap Raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena Nagarakretagama adalah kitab pujian buat Hayamwuruk. Raja majapahit.peristiwa berdarah yang menimpa leluhur Hayamwuruk tersebut dianggap sebagai aib. Diantara para Raja diatas hanya Wisnuwardhana dan kertanegara saja yang didapati menerbitkan prasasti sebagai bukti kesejahtraan mereka. Dalam prasasti Mula malurung (yang dikeluarkan kertanegara atas perintah Wisnuwardhana) ternyata menyebut Tohjaya sebagai raja kadiri,bukan raja tumapel. Hal ini memperkuat kebenaran berita dalam Nagarakretagama. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh kertanagara pada tahun 1255 M Selaku Raja bawahan kadiri dengan demikian pemberitaan kalau kertanegara naik tahta tahun 1254 M dapat diperdebatkan.kemungkinannya adalah bahwa kertanegara menjadi raja muda dikadiri dahulu, pada tahun 1268 M ia bertahta disinghasari. Penemuan prasasti Mula malurung memberikan pandangan lain yang berbeda versi pararaton yang sekama ini dikenal mengenai sejarah tumapel. Kerajaan tumapel disebutkan didirikan oleh Rajasa yang dijuluki "Batara siwa" setelah menaklukan kadiri sepeninggalannya kerajaan terpecah menjadi dua Tumapel dipimpin oleh anuspati sedangkan kadiri dipimpin oleh bhatara parameshwara ( Mahisa wongataleng) pharameswhara digantikan oleh ghuningbaya,kemudian Tohjaya. Semenrara itu Anuspati digantikan oleh Seminingrat yang bergelar Wisnuwhardana. Prasasti mula malurung juga menyebutkan bahwa sepeninggalan Toh jaya kerajaan Tumapel dan kadiri dipersatukan kembali oleh Seminingrat. Kadiri kemuduan menjadi kerajaan bawahan yang dipimpin oleh putranya yaitu kertanegara. Pararaton dan Nagarakretagama menyebutkan adanya pemetintahan bersama antara Wisnuwardana dan Narasingamurti dalam pararaton disebutkan nama asli Narasingamurti adalah Mahisa Campaka. Apabila kisah kudeta berdarah dalam paraton benar benar terjadi, maka dapat dipahami maksud dari pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya rekonsiliasi antaea kedua kelompok yang bersaing. Wisnuwardana merupakan Cucu tunggul Ametung sedangkan Nara singa murti adalah Cucu dari Ken Arok. Kertanegara adalah Raja terahir dan raja terbesar dalam sejarah singhasari (1268-1292), ia adalah Raja pertama yang mengalihkan wawasannya keluar jawa pada rahun 1275 ia mengirimkan pasukan ekspedisi PAMALAYU untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam nenggadapi ekspansi bangsa mongol. Saat itu penguasa sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari kerajaan melayu). Kerajaan ini dianggap telah ditundukan,dengan dikirimkannta bukti arca Amoghapasa yang dari kertanegara,sebagai tanda persahabatan antara kedua negara. Pada tahun 1284 kertanegara juga melakukan ekspedisi untuk menaklukan bali. Pada tahun 1289 kaisar kubilai khan mengirim utusan kesinghasari meminta agar jawa mengakui kedaulatan mongol. Namun permintaan itu ditolak dengan tegas oleh kertanegara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan singhasari diluar jawa pada masa kertanegara antara lain Melayu,Bali,Pahang,Gurun,dan Bakulapura. Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar jawa ahirnya mengalami keropos dibagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang yang merupakan sepupu sekaligus ipar,sekaligus besan dari kertanegara sendiri.dalam serangan itu kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru dikadiri. Riwayat kerajaan Tumapel-Singhasari pun berahir. Hubungan dengan Majapahit Pararaton dan Nagarakretagama dan prasasti kudadu menhisahkan Raden wijaya cucu Nara singamurti yang menjadi menantu kertanegara lolos dari maut, berkat bantuan Arya wiraraja (penentang politik kertanegara), ia kemudian diampuni oleh jayakatwang dan Diberikan hak mendirikan desa Majapahit. Pada tahun 1293 M datang pasukan mongol yang dipimpin ike mese untuk menaklukan jawa. Mereka dimanfaatkan Raden wijaya untuk mengalahkan jayakatwang dikadiri,setelah kadiri runtuh Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara mongol keluar dari tanah jawa. Raden Wijaya kemudian mendirikan kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singhasari dan menyatakan durinya sebagai anggota Wangsa rajasa,yaitu Dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar